Minggu, 27 Desember 2009

Implikasi Teori Belajar Pada Pembelajaran E-Learning

Implikasi Teori Belajar Pada Pembelajaran E-Learning


Pandangan masing-masing teori terhadap belajar menimbulkan implikasi terhadap pembelajaran dan desain materi pelajaran online learning dalam hal ini dimaknai E-Learning. Pandangan yang berbeda memunculkan implikasi yang berbeda. Behavioristik yang memandang fikiran sebagai “kotak hitam” sepenuhnya mengabaikan proses berfikir yang terjadi dalam otak dan hanya memandang perubahan tingkah laku yang dapat diamati dan diukur sebagai indikator bahwa telah terjadi proses belajar pada peserta didik. Hal ini berimplikasi pada belajar online berupa (1) peserta didik perlu mengetahui outcome belajar. (2) ujian dilaksanakan untuk mengetahui outcome belajar. (3) urutan materi belajar yang tepat untuk meningkatkan belajar.(4) umpan balik untuk tindakan koreksi bagi peserta didik. Teori belajar kognitif memandang bahwa belajar merupakan proses internal yang melibatkan ingatan, pikiran, refleksi, abstraksi, motivasi dan metakognitif.
Psikologi kognitif serupa dengan teori belajar sibernetik yang memandang belajar dari sudut pandang pemrosesan informasi, dimana pebelajar menggunakan jenis-jenis memori yang berbeda selama belajar.
Pembelajaran Online harus menggunakan strategi-strategi yang memungkinkan peserta didik untuk menghadirkan materi belajar sehingga mereka dapat mentransfernya dari penginderaan (sense) ke sensory store kemudian ke working memory. Ini berimplikasi pada pembelajaran on line yaitu;  (1) untuk meningkatkan persepsi dan perhatian peserta didik termasuk; penempatan informasi yang penting harus ditengah-tengah layar, informasi yang pentig harus disorot untuk meningkatkan perhatian peserta didik, pemberitahuan tentang pentingnya pelajaran, penyesuasian tingkat kesulitan materi dengan tingkat kognitif peserta didik. (2) peserta didik harus didorong untuk mengkonstruksi hubugan memori antara informasi baru dengan pengetahuan yang telah dimiliki dalam long term memory, menggunakan strategi belajar bermakna untuk mengaktifkan struktur kognitif dalam membantu proses belajar dan menggabungkan detail pelajaran, menggunakan model-model konseptual agar peserta didik dapat memanggil kembali atau menyimpan struktur pengetahuan yang diperoleh untuk digunakan dalam mempelajari detail pelajaran, memfasilitasi pemanggilan pengetahuan yang telah dimiliki peserta didik dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan prapembelajaran dengan demikian membantu peserta didik untuk mempelajari materi dan memotivasi untuk menemukan sumber-sumber tambahan guna memperoleh outcome belajar, menggunakan tes prasyarat untuk mengaktifkan pengetahuan prasyarat yang dibutuhkan dalam mempelajari materi yang diberikan. (3) pengelolaan informasi ke dalam bentuk peta informasi untuk membantu proses dalam working memory (informasi umum disajikan dan dipecah ke sub-sub item). (4) pemanfaatan strategi yang membuat transfer memori jangka panjang lebih efektif yaitu strategi yang menuntut peserta didik untuk mengaplikasi, menganalisis, mensintesis dan mengevaluasi.
Dalam belajar E-Learning, pandangan kognitif mengenal pentingnya perbedaan individu dan memanfaatkan berbagai strategi belajar untuk mengakomodasi perbedaan tersebut.  Gaya belajar (learning style) menunjukan bagaimana siswa merasa, berinteraksi, dan merespon lingkungan belajarnya. Salah satu dimensi gaya kognitif yang memiliki implikasi terhadap belajar online adalah perbedaan antara kepribadian field-dependent dan field-independent. 
Kepribadian field independent melakukan pendekatan lingkungan dalam suatu sikap analitis. Kepribadian field-independent akan belajar secara lebih efektif di bawah kondisi motivasi intrinsic (misalnya, belajar sendiri) dan kurang terpengaruh oleh penguatan sosial. Pribadi yang field dependent mengalami peristiwa yang lebih global. Kepribadian field-dependent memiliki orientasi sosial yang lebih besar, dibandingkan dengan kepribadian field-independent.
Teori konstruktivistik, pada teori ini peserta didik dipandang sebagai pusat dalam pembelajaraan  yang aktif bukan pasif, pengajar hanya merupakan fasilitator.  Peserta didik mengkonstruksi sendiri pengetahuannya, mengkontektualisasi informasi, menginterpretasi pengetahuan yang diperoleh dari luar.  Implikasi teori konstruktivistik pada pembelajaran online antara lain; (1) menjadikan belajar sebagai suatu proses aktif. (2) memfasilitasi pebelajar untuk mengkonstruksi pengetahuannya sendiri. (3) pembelajaran bersifat kolaboratif dan kooperatif, memungkinkan peserta didik memanfaatkan keterampilan metkognitifnya. (4) memungkinkan peserta didik menentukan sendiri tujuan belajarnya. (5) memungkinkan peserta didik merefleksi dan menginternalisasi  informasi.(6) belajar harus menjadi sesuatu yang bermakna. (7) belajar harus interaktif, adanya proses transformasi yang di dalamnya peserta didik berinteraksi dengan isi materi, peserta didik lain, dan pengajar. Interaksi merupakan hal yang sangat penting dalam online learning.
Dalam E-Learning interaksi antaramuka adalah dengan komputer untuk mengakses isi materi pelajaran dan untuk berinteraksi dengan orang lain. Sebagaimana peserta didik dalam online learning berinteraksi dengan isi, mereka harus didorong untuk menerapkan, menilai, menganalisis, mensintesis, mengevaluasi dan merefleksi apa yang mereka pelajari.
Pembelajaran fleksibel atau flexibel learning adalah merupakan strategi yang merujuk pada aktifitas belajar dan menekankan pada pilihan si belajar sebagai komponen utama (Collis dan Moonen, 2001). Menurut Diane Newton, dkk (2006) flexible learning adalah merupakan pengorganisasian lingkungan belajar online yang fleksibel yang merupakan penggabungan antara computer based learning dengan distance learning. Jannete R. Hill (2006) menegaskan bahwa lingkungan belajar yang fleksibel adalah merupakan area yang disediakan berdasarkan pilihan si belajar dalam melakukan kegiatan belajar dan bagaimana cara si belajar melaksanakan kegiatan belajar. Dikemukakannya bahwa penyediaan lingkungan belajar yang fleksibel kini telah dipertimbangkan sebagai sebuah cara baru dalam pandangan tentang belajar, dimana metode dan praktek bisa dilaksanakan baik secara tradisional (klasikal) maupun secara online.
Dari beberapa pandangan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa  flexible learning adalah sebuah strategi pengorganisasian situasi belajar yang fleksibel yang dilakukan baik secara klasikal (face-to-face) di dalam ruang kelas, laboratorium atau lapangan dan secara online melalui jaringan network (jaringan Local Area Networks) maupun distance learning melalui internet, dengan memperhatikan pada pilihan dan keinginan si belajar didalam melakukan aktifitas belajar yang sesuai dengan kebutuhannya. Dalam pembelajaran fleksibel segenap sumber-sumber belajar diorganisasi sedemikian rupa sehingga tercipta situasi belajar yang dapat mempermudah dan mempercepat si belajar dalam membangun kebermaknaan belajar. Melalui pembelajaran fleksibel diharapkan si belajar memiliki keterlibatan yang tinggi pada kegiatan belajarnya.
Teori flexible learning berkembang sebagai tanggapan atas teori belajar dan pembelajaran yang membatasi gerak interaksi sosial si belajar. Teori ini berpendapat bahwa si belajar harus diberi kesempatan untuk memilih dan melakukan kegiatan pembelajarannya, dan guru hanya berperan sebagai fasilitator (Collis dan Moonen, 2001). Dalam perkembangannya teori ini banyak dikembangkan pada pembelajaran online berbasis internet, sehingga Diane Newton, dkk (2006) berpendapat bahwa flexible learning adalah merupakan pengorganisasian lingkungan belajar online yang fleksibel yang merupakan penggabungan antara computer based learning dengan distance learning. Jannete R Hill (2006) menegaskan bahwa lingkungan belajar yang fleksibel adalah merupakan area yang disediakan yang berfokus pada pilihan si belajar dalam melakukan kegiatan belajar dan bagaimana cara si belajar melaksanakan kegiatan belajar. Flexible learning merupakan suatu proses pemberian keleluasaan untuk bergerak dari situasi belajar yang satu ke situasi belajar yang lain sehingga terjadi proses belajar yang efektif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar